اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً
Al-Hamdulillah al-Ladzi 'Aafanii Mimmabtalaaka Bih, wa Fadhdhalanii 'Alaa Katsiirim Mimman Khalaqa Tafdhiilaa
"Segala
puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah Allah timpakan
kepadamu dan yang telah memuliakanku atas orang banyak."
Hadits tersebut terdapat dalam Sunan al-Tirmidzi dan Sunan Ibnu Majah. Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Umar bin al-Khathab –Semoga Allah meridhai Umar dan anaknya-, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda: "Siapa yang melihat orang yang tertimpa musibah lalu ia berkata (membaca):
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً
"Segala
puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah Allah timpakan
kepadamu dan yang telah memuliakanku atas orang banyak," kecuali ia
akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apapun juga selama ia
hidup." (Dihassankan oleh Syaikh Al-Albani)
Cara Membacanya
Diriwayatkan
dari Abu Ja'far Muhammad bin Ali, beliau berkata: Apabila melihat
orang tertimpa musibah maka hendaknya berlindung dengan membaca doa
tersebut pada dirinya tanpa memperdengarkannya kepada orang yang
menderita musibah."
Keterangan
Menjelang
perubahan musim (musim pancaroba) cuaca sering tidak menentu,
terkadang sangat panas menyengat sehingga sangat gerah saat di dalam
rumah. Namun juga -terkadang- hujan turun tiba-tiba. Biasanya, cuaca
semacam ini diikuti banyaknya orang sakit seperti pilek, batuk, cacar,
dan lainnya. Sebabnya, karena tubuh kurang mampu menyesuaikan dengan
perubahan cuaca tersebut sehingga daya tahan tubuh menurun. Akibatnya,
saat virus masuk ke dalam tubuh sistem anti body tidak mampu berkerja
baik.
Salah satu cara syar'i yang diajarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
untuk melindungi diri dari tertimpa penyakit yang telah menimpa
saudara atau kawan-kawan kita, yaitu dengan membaca doa tersebut.
Karena jaminan dari khabar Nabawi, "Kecuali ia akan diselamatkan dari
musibah tersebut, musibah apapun juga selama ia hidup."
Sudah Membaca, Masih Juga Tidak Aman
Ini
persoalan yang terkadang terjadi, orang sudah membacanya namun masih
juga tertular penyakit yang sudah menimpa orang lain atau tertimpa
musibah yang telah menimpanya. Apanya yang salah? Apa doanya tidak
mujarab? Ataukah yang mengabarkan berdusta?
Seorang muslim wajib mengimani, apa yang diberitakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah
benar, dan apa yang beliau perintahkan pasti membawa manfaat. Beliau
tidak berdusta dan tidak mengarang-ngarang sendiri dalam memberikan
tuntutan. Semua itu berasal dari wahyu yang beliau terima dari Rabbnya
dan Tuhan kita semua.
Allah Ta'ala berfirman,
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
"Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut hawa nafsunya. Dia itu tidak lain adalah wayu yang diberikan kepadanya." (QS. Al-Najm: 3-4)
Jika
seseorang melakukan sebab syar'i (doa ini) yang diajarkan Nabi, lalu
tidak didapatkan manfaatnya, maka itu bukan karena doanya yang ada
cacat, salah atau tidak benar. Tetapi karena adanya mawani'
(penghalang) dari dikabulkannya doa tersebut. Misalnya, membacakan
surat Al-Fatihah atas orang sakit akan menjadi obat. Namun ada orang
yang membacanya, tapi tidak menyembuhkan. Maka itu bukan karena
al-Fatihahnya yang tidak mujarab, tapi karena adanya mawani' antara
sebab dan pengaruhnya. Misal lain, orang yang membaca doa ketika akan
berjima' maka syetan tidak akan bisa menimpakan gangguan pada anak
tersebut. Namun, ada orang yang sudah membacanya, tapi anaknya tetap
diganggu syetan. Maka hal itu bukan karena doanya tidak mujarab, tapi
karena adanya mawani' yang menghalangi terkabulnya manfaat. Maka
hendaknya orang tadi mengintrospeksi diri dan mencari tahu apa yang
menghalangi dari terkabulnya doa perlindungan yang dibacanya tersebut.
Mungkin, karena makanan yang tidak halal, banyaknya kemaksiatan yang
dikerjakan, atau mungkin masih ada durhaka kepada orang tua. Wallahu
Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
0 komentar:
Posting Komentar